Sosok Kepala MI Plus Walisongo Trenggalek, Bentuk Karakter Siswa Islami hingga Kenalkan Koding Sejak Dini

TRENGGALEK - MI Plus Walisongo Trenggalek berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya berkarakter islami, tetapi juga memiliki kemampuan dan wawasan sesuai tuntutan era modern.

Di bawah kepemimpinan Izuddin Al Adib, S.S., MI Plus Walisongo Trenggalek terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah penerapan pembelajaran koding (coding) di lingkungan MI Plus Walisongo Trenggalek.

Pembelajaran ini sejalan dengan amanat pemerintah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2025.

PP tersebut mendorong lembaga pendidikan dasar untuk menanamkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi global.

Di awal tahun 2025 MI Plus Walisongo Trenggalek telah mulai melaksanakan program pembelajaran koding.

Sekolah juga berhasil menghadirkan praktisi koding dari pusat untuk memberikan pelatihan langsung kepada para peserta didik.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa, lebih dari 100 siswa telah mengikuti program tersebut dengan antusias.

Menurut Izuddin Al Adib, pembelajaran koding bukan hanya mengenalkan anak pada dunia teknologi.

Tetapi juga melatih cara berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan kolaborasi antar teman.

Dengan demikian, meskipun berbasis teknologi informasi, pembelajaran ini tetap menumbuhkan nilai-nilai kerjasama, komunikasi, dan tanggung jawab sosial.

Ke depan, MI Plus Walisongo Trenggalek berharap setelah siswa menguasai dasar-dasar koding.

Mereka dapat melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi yaitu robotik, sehingga menjadi generasi yang beriman, berakhlak, dan berdaya saing global.(gun)

Editor: Didin Cahya Firmansyah

Sumber: Trenggaleknjenggelek